Assalamu'alaikum Wr Wb
Wow.. begitu dahsyatnya manfaat ASI. Saya merasakan langsung manfaat ASI untuk bayi saya. Oleh karena itu, saya sangat mendukung sekali pemberian ASI pada bayi. Sedikit ingin berbagi pengalaman, karena ASI, saya memutuskan untuk mengubur karir yang sudah lama saya impikan.
ASI merupakan sumber nutrisi pertama bagi bayi. Komposisinya yang lengkap dapat memberikan dukungan pertumbuhan, kesehatan, imunitas dan perkembangan pada bayi.
Menjadi seorang ibu adalah impian terbesar sebagian besar wanita di muka bumi ini, termasuk saya. Subhanalloh, Allahu Akbar, Maha Besar Allah yang menciptakan manusia dengan segala kesempurnaanya. Dari seorang bernama ibu, yang bisa mengandung dan melahirkan manusia lainnya dari tubuhnya. Dan akhirnya atas izin Allah SWT, saya pun bisa merasakan apa itu mengandung dan melahirkan seorang anak dari rahim saya sendiri. Pada waktu itu memang sempat gak percaya, kok bisa ya saya melahirkan?? Tapi inilah kuasa-Nya.
Sebelumnya saya mau flashback dulu ya, hehe. Dulu sebelum menikah saya adalah seseorang yang sangat mengejar karir, pasca lulus kuliah, saya diterima disalah satu bank swasta dan karir saya lumayan bagus, tapi karena ada tawaran yang lebih menggiyurkan akhirnya saya memutuskan resign dari bank tersebut. Saya diterima di sebuah institusi pendidikan milik Jepang, tempat kerjanya pun dekat dengan rumah saya dulu di daerah Tangerang. Singkat cerita, sampai akhirnya saya pun mendapat kesempatan untuk pergi pelatihan ke negara Asean dan Jepang. Saking enaknya kerja bahkan saya tidak pernah berfikir untuk menikah sebelum usia 30tahun, hehe. Tapi memang rencana yang baik menurut kita belum tentu baik dihadapan Allah. Akhirnya saya pun bertemu buya Zyan sebelum umur 30 kemudian menikah. Setelah menikah kami tidak ada rencana untuk menunda momongan. Saya pun masih bekerja, hanya saja menjadi lebih jauh, karena suami membawa saya pindah ke Jakarta sedangkan pekerjaan saya masih di Tangerang. Waktu pun berjalan begitu cepat, 3 bulan menikah, saya belum hamil, 6 bulan menikah masih sama, 9 bulan belum ada perubahan, 10 bulan sudah banyak yang bertanya "sudah hamil belum?" rasanya pingin ngumpet di balik lemari. Akhirnya pada bulan ke 12, tepat di bulan kami menikah, saya telat datang bulan dan akhirnya dinyatakan positif hamil oleh dokter. Horeeee!!! saya sampai lemas, rasanya kok yaa nggak percaya aja.
CERITA SINGKAT SAAT HAMIL
Alhamdulillah, selama kehamilan Zyan, saya tidak menghadapi rintangan yang berat *semoga untuk kehamilan selanjutnya juga akan tetap sama. Aamiin. Pada dasarnya saya ini tomboi, jadi ketika hamilpun saya selalu mengerjakan apapun sendiri. Saat hamil saya tidak mengalami morning sickness sama sekali, tidak ngidam apapun eh, satu aja pengen kecapi tapi gak ngoyo sih, tetap bekerja bulak balik kebon jeruk-serpong naik bis yang super penuh di hari kerja dan naik angkot. naik turun jembatan penyebrangan, malah pada usia kehamilan 6 bulan saya lari kenceng ngejar bis yang datengnya cuma 2 jam sekali, huufftt..Dikira bukan ibu hamil karena perut saya tidak menonjol besar, sehingga sampai usia kehamilan 7 bulan saya masih berdiri di bis yang penuh, wuuiihhh jadi kangen. Usia kehamilan 8 bulan, ketika sedang mengendarai motor, saya diserempet mobil dari belakang dan sempat oleng, Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan oleh Allah.. :-)
Nah, ini foto saya hamil 9 bulan, memang tidak terlalu besar perutnya, berat badan saya pun tidak naik banyak, cukup 5kg saja :-)
Kehamilan 9 bulan |
PROSES PERSALINAN
Ah, belum cerita mulesnya kok kaya berasa lagi yaa :-D . Persalinan Zyan juga termasuk persalinan yang lancar dan cepat. Saya melahirkan secara normal, di bidan dekat rumah neneknya Zyan. Subuh, mules, jam 06.00 pembukaan 3, pulang dulu jalan-jalan, jam 09.00 mules banget, kembali ke bidan lagi dan sudah pembukaan 6. Jam 12.35 Zyan lahir.. Alhamdulillah..
Zyan, 10 menit setelah lahir. |
Walaupun saat hamil perut saya kecil dan BB hanya naik sedikit, tapi Zyan lahir 3,6 kg. Lumayan besar untuk persalinan normal. Alhamdulillah bayi dan ibunya sehat. Siang lahiran dan sore harinya saya sudah boleh pulang.
IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
Sejak hamil, saya sangat sering mencari info-info kehamilan, persalinan, dan menyusui. Alhamdulillah dari info-info tersebut saya banyak tau seputar dunia kehamilan, persalinan dan menyusui. Akhirnya setelah Zyan lahir, saya meminta bu bidan untuk IMD dan ternyata bu bidan pun sangat pro untuk IMD dan ASI. Saya pun mencoba untuk rileks dan tenang pada saat si bayi ditempelkan di dada saya. Tanpa butuh waktu lama, kami berdua menemukan posisi yang sangat nyaman, seolah ada ikatan batin antara kami. Saya sangat merasa nyaman dan si bayi nyaman ketika menemukan puting susunya, ternyata Zyan sangat aktif dan bisa menemukan puting susunya sendiri,hooreeee!!. Dan Alhamdulillah lagi, ternyata IMD nya berhasil. Saya sangat senang ketika IMD ini berhasil karena dari beberapa artikel yang saya baca banyak sekali manfaat IMD ini. Salah satunya bayi akan mendapatkan kolostrum yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kekebalan tubuh bayi, meningkatkan kecerdasan, meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan anak. Aamiin.
MASA-MASA MENYUSUI YANG INDAH
Masa menyusui adalah masa yang menyenangkan, saya snagat beruntung dikelilingi oleh orang-orang yang pro ASI. Suami, orang tua, mertua, adik, kakak ipar, semuanya sangat mendukung saya untuk memberikan ASI untuk bayi saya. Hari pertama menyusui setelah IMD, memang masih canggung untuk saya, saya merasa geli dan terkadang ada posisi kurang nyaman dan sakit. Tapi saya selalu diberi semangat oleh suami yang sangat mendukung saya supaya jangan menyerah, sampai akhirnya saya menemukan posisi nyaman menyusui setelah 3 hari. Untuk menjaga kualitas dan kuantitas ASI, asupan saya selalu di perhatikan oleh suami, yaa suami mendadak menjadi pemerhati gizi, harus banyak makan sayur lah, protein dan masih banyak lagi.
Di usia Zyan yang baru memasuki 1 bulan, saya sempat galau, karena saya merasa kok berat badan Zyan semakin menyusut, bukannya bertambah. Saya berpikir apakah ASI saya tidak mencukupi untuk Zyan. Saya coba konsultasi dengan bidan, dan disarankan untuk terus mengkonsumsi makanan yang seimbang. Sempat terpikir untuk memberikan formula, tapi suami sangat tidak setuju. Saya terus mengkonsumsi makanan seimbang dan menjadi lebih banyak makan, hingga akhirnya di bulan ke 3, BB Zyan bisa naik kembali (tidak bermaksud untuk memamerkan kegemukan anak ya parents).
Usia 1 bulan, Zyan sempat mengalami penurunan berat badan |
Usia 3 Bulan, Berat badannya naik drastis berkat ASI |
Nah, di bulan ke 3 inilah kegalauan tingkat tinggi dimulai, karena apa?? karena masa cuti sudah habis. Rencananya saya memang ingin terus bekerja setelah Zyan lahir, mungkin Zyan akan dititip ke neneknya, setelah cuti pun rencananya saya akan ada dinas ke negeri Sakura Jepang. Waahh ini memang momen yang saya tunggu-tunggu sejak lama. Hari-hari berlalu dengan kegalauan tingkat tinggi. Berdiskusi dengan suami, orang tua semuanya menyerahkan keputusan pada saya. Mereka mendukung apapun keputusan saya saat itu. Kadang ada yang berbisik "siapa yang mau kasih aku susu Muyya". Agak lebay sih, tapi itu perasaan saya, saya gak tega kalau liat anak nyusu di botol. Akhirnya di suatu malam, saya terus memandangi wajah mungil Zyan yang sedang tertidur pulas, seolah dia berbicara "Muyya, jangan tinggalin aku, aku mau sama Muyya". Ooemjiii, seperti ada ikatan batin yang kuat, lebih hiperbolisnya kaya telepati, hehe. Dan akhirnya setelah pergelutan batin yang sangat alot, saya mengorbankan karir yang sudah saya impikan. Sedih sih... Tapi saya orangnya melow jadi tidak tega meninggalkan Zyan. Ahh, akhirnya saya resign setelah cuti, hehe. Sejak saat saya memutuskan menjadi ibu rumah tangga, saya sudah bertekad untuk mengurus Zyan sendiri tanpa bantuan siapapun. Saya ingin menjadi madrasah yang pertama untuknya, dan menjadi orang pertama yang menyaksikan tumbuh kembangnya.
Akhirnya kegalauan itupun berlalu, saya semakin semangat ngASI. Hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, Zyan pun semakin tumbuh dan berkembang, semakin sehat. Saya selalu menyusui Zyan secara langsung, tidak pernah kenal dengan yang namanya pumping. Akhirnya Zyan lulus ASIX (Asi Ekslusif) 6 bulan. ASIX ini memang sangat amat bermanfaat buat Zyan yang tumbuh sangat aktif dan sudah mulai pintar bicara di usia 6 bulan. Maha Besar Allah yang telah menciptakan ASI di dalam tubuh seorang wanita, komposisinya sangat tepat sesuai dengan tumbuh kembang bayi, Volumenya pun disesuaikan dengan kebutuhan bayi tanpa kita repot-repot menakarnya.
Menjelang usia 6 bulan, yang saya khawatirkan adalah Zyan tidak mau makan MPASI karena kebiasaan ngASI yang kuat. Wow.. Justru diluar dugaan saya, Zyan makan dengan lahap tanpa ada drama muntah dan melepeh makanan, begitupun seterusnya sampai lulus Asi 2 tahun bahkan sampai sekarang di usianya yang mau menginjak 3 tahun. Akhirnya Zyan lulus S2 ASI tanpa suus formula, tanpa botol, tanpa pumping.
Zyan usia 6 bulan, ketika bersiap MPASI |
Ya, mengingat masa-masa ngASI sangat menyenangkan untuk saya karena manfaatnya sangat saya rasakan sekarang sampai Zyan usia hampir 3 tahun bulan Desember nanti. Perkembangannya sangat cepat, berbicara sudah sangat lancar di usia 1 tahun dan tidak ada drama cadel, berjalan di usia 9 bulan, mampu berhitung 1-10 di sebelum satu tahun, mampu bernyanyi dengan jelas di usia 1 tahun, dan sekarang sudah mampu menghafal beberapa doa sehari-hari dan beberapa surat di Al-Quran. Saya yakin ini berkat ASI. Sungguh nikmat mana lagi yang kau dustai. Alhamdulillah.
Zyan saat ini usia 2,8 tahun yang semakin cantik dan pintar berkat ASI |
ASI juga merupaka ungkapan rasa cinta Allah SWT terhadap setiap bayi yang baru dilahirkan ke dunia-Nya. Ini dibuktikan dengan tebaran aya-ayat cintaNya di Al-Quran salah satunya adalah :
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (Al-Baqarah [2]: 233)
Berbicara soal ASI, tanggal 1-7 Agustus kemarin merupakan pekan ASI sedunia yang diperingati di lebih 170 negara di dunia untuk mendorong menyusui dan meningkatkan kesehatan bayi di seluruh dunia. Wah, saya jadi ingin mengulang ngASI lagi.
Yuukk kita dukung ibu menyusui untuk terus memberikan ASI untuk bayi. AYOO SEMANGAT ngASI !!!. Mari kita tingkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memberikan ASI Eksklusif pada bayi sekaligus menyemarakan pekan ASI Dunia dan memeriahkan Giveawaynya Dunia Biza.
^^Fera^^