STOP !!! Memarahi Anak Di Depan Umum

Assalamu'alaikum Wr Wb Parents..

Stop !!! Memarahi Anak Di Depan Umum


Stop !!! Memarahi Anak di Depan Umum. Hayoo parents,, siapa yang suka memarahi anak di depan umum??hehehe.. Ada dampaknya gak sih memarahi anak di depan umum??.. Apalagi sambil melotot dan menjewer kuping si kecil lalu berkata "kamu ini nakal banget sih?udah dibilangin berkali-kali masih aja nakal."  Dan kita pun sadar tidak sadar memarahi mereka di depan umum. Perlu kita ingat parents, bahwa anak adalah salah satu anugrah dan rezeki yang dititipkan Allah SWT. Ketika lahir mereka bagaikan kertas putih dan tugas kita sebagai orang tua yang mewarnai kertas tersebut sehingga terlihat indah di dalam dan indah di luar.. *puitis* .. Maka sepatutnyalah kita selalu mendidik dan membimbing anak-anak kita dengan cara yang baik, Marah, memang suatu hal yang tidak dapat kita hindari ketika anak berbuat hal-hal yang membuat kita kesal. Namun, ingatlah kekreatifan seorang anak yang mampu membuat kita kesal itu adalah bagian dari tumbuh kembangnya untuk mengenal lingkungannya, karena anak-anak diciptakan dengan keunikannya tersendiri. Maka jangan kalap ya parents! Jagalah amarah kita, Rasulullah SAW telah mengingatkan kita semua agar berhati-hati dengan sikap marah, karena bersumber dari kemarahan itulah berbagai petaka sering datang menimpa.

"Orang kuat bukanlah orang yang pandai bergulat, namun orang kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah." (HR Bukhari)

Ayo parents kita harus terus belajar, belajar dan belajar dalam mendidik dan membimbing anak-anak dengan baik, perdalam ilmu parenting dan agama adalah salah duanya :-) . Nah, parents sebaiknya kita menghindari marah ya pada si kecil, apalagi sampai membentaknya di depan umum. Hal ini sangat tidak baik untuk perkembangan anak. Maka, sekesal atau semarah apapun kita terhadap si kecil sebaiknya hindari meluapkan amarah seketika dihari dan tempat yang bersamaan padanya.

KETIKA KESAL DAN MARAH PADA ANAK

Saya ingin berbagi mengenai pengalaman saya, menghadapi Zyan yang terkadang memang membuat saya kesal dan marah, ketika bermain bersama teman-teman dan saudaranya. Ketika bermain dengan temanya ada saja yang dilakukan Zyan, berebut mainan, mengakui mainan temannya sebagai miliknya, terkadang memukul, mencibut karena gemes,, -_- .. hadeeuuhhh ada aja yahh yang dilakukan anak-anak. Jika Zyan melakukan itu saya akan melerainya dan saya hanya berkata "Anak Sholehah, boleh gak ya bertengkar?". "Allah gak suka Zyan kaya gitu". "Sakit gak kalau dipukul?". " Ayo, minta maaf!". Jika sedang mood Zyan akan mengerti. Namun, jika Zyan sudah tidak bisa diatur, dan masih mengulanginya, sehingga saya, saya akan membawanya pulang meninggalkan teman-temannya. Sejenak saya hanya mendiamkannya dirumah, tidak serta merta harus marah, ketika ingin marah saya selalu mengingat. Zyan hanyalah seorang anak, dimana seorang anak diciptakan dengan berbagai kreativitasnya dan ada fase-fase yang harus dilewatinya, termasuk masa egosentris, ingin menang sendiri dll, justru disinilah peran orang tua untuk bisa membimbingnya sehingga fase itu tidak terbawa sampai besar nanti.

Nah, ketika saya mengingat itu, marah saya agak meredam, barulah saya berbicara dengan Zyan. Suatu ketika Zyan berebut mainan dengan Rayyan tetangga saya. Pertama, saya selalu bertanya, 
"Zyan tadi berantem sama mas Rayyan?
Zyan pun menjawab : "Iya muyya."
"kenapa?' tanya saya.
"Zyan rebutan mainan sama mas Rayyan" jawabnya.
"Teruss? Zyan ngapain lagi?"
"Zyan pukul mas Rayyan" jawabnya lagi.
"Sekarang muyya tanya, boleh gak berebut mainan?"tanya saya kembali.
"Gak boleh, Allah gak suka yah muy" jawabnya
"boleh gak pukul pukul orang?" Tanya saya kembali
"gak boleh" jawabnya
"kenapa?"
"sakit kalo dipukul" jawabnya lagi.
"Tuh, Zyan tau, besok gak boleh diulang lagi yah!! Allah gak suka"
"Iya muyya."

Itulah anak-anak, teorinya memang sangat baik,,hehe. Tapi terkadang mereka akan mengulanginya lagi. Disinilah dibutuhkan kesabaran dan konsistensi dari orang tua. Karena tidak cukup hanya sehari dua hari kita mendidik anak. Kuncinya teruslah bersabar dan selalu konsisten. Banyaknya dampak negatif pada perkembangan anak, membuat saya berfikir berkali-kali memarahi atau membentak anak apalagi di depan umum. Mungkin beberapa orang tua tampak kesal karena saya hanya menegur Zyan jika dia bertengkar dengan anaknya. Mungkin banyak orang tua yang sering membentak dan memarahi anaknya di depan umum lebih kepada perasaan malu terhadap orang tua anak lainnya. Ketika anak-anaknya melakukan kesalahan, kebanyakan orang tua takut bila dicap sebagai orang tua yang tidak bisa mendidik anaknya. tapi buat saya justru sebaliknya.  Saya mengganti amarah dengan  melakukan evaluasi buat Zyan setiap hari, atas apa-apa saja yang telah dia lakukan di hari ini, dan amazingnya Zyan bisa mengingat dan mengatakan dengan jujur. Good Job Zyan!!!! ;-)

PERASAAN MINDER DAN TIDAK PERCAYA DIRI

Yang perlu di ingat, sifat anak akan terbentuk dari cara didik orang tuanya. Bayangkan saja, jika kita sering memarahi anak di depan umum bahkan jika sampai membentaknya maka si anak akan malu jika tiba-tiba semua orang yang berada disekitarnya menatapnya ketika mereka dimarahi atau dibentak, sehingga dia menjadi minder dan tidak percaya diri. Mungkin bagi sebagian orang tua menganggap membentak anak di depan umum adalah hal yang biasa, namun bagi anak hal tersebut dapat membuatnya tertekan. Jangan sampai ini terjadi pada anak-anak kita yaa parents. Justru percaya diri ini adalah hal penting bagi masa depan anak-anak.


PERASAAN TAKUT UNTUK BERSOSIALISASI

Ketika sedang kesal mungkin antara sadar dan tidak, orang tua terkadang melontarkan kata-kata "Dasar kamu anak nakal!" Inilah yang paling saya hindari ketika sedang kesal karena kelakuan Zyan. kenapa? karena dengan saya melontarkan kata-kata seperti itu, anak akan merasa yakin bahwa dirinya adalah orang yang nakal. Dengan melontarkan kata "nakal" itu tidak akan  membuat kenakalannya akan berhenti justru malah membuat situasi menjadi buruk. Saya pernah sedikit membentak pada Zyan karena dia terus mengganggu buyanya yang sedang solat. Jika dia dilarang keras justru dia malah melakukannya terus tanpa menghiraukan perkataan saya. Tapi ketika saya membicarakan dengan baik dan memberi pengertian, Zyan pun akhirnya mengerti. 

Perlu diingat juga parents berhati-hatilah dalam setiap melontarkan kata-kata pada anak. Melontarkan kata-kata yang tidak baik tentunya akan berdampak negatif untuk perkembangan dan pergaulannya nanti. Bukan hal yang tidak mungkin, predikat nakal yang dilontarkan orang tuanya ini akan terus melekat dalam diri anak, yang pada akhirnya membuat mereka minder dan kehilangan percaya diri dan akhirnya mereka akan sulit bersosialisasi dengan orang luar. Duh,, jangan sampe ya parents ini terjadi juga sama anak-anak kita. Sosialisaso itu sangat penting karena manusia adalah makhluk sosial yang saling bergantung. 

MEMPUNYAI SIKAP YANG KERAS

Terus menerus memarahi dan membentak anak di depan umum akan menimbulkan sikap keras dan suka memberontak pada anak. Yang perlu diingat adalah anak merupakan peniru yang ulung. Siapa yang ditiru??yaa.. Kebiasaan orang tuanyalah yang akan ditiru. Jika orang tuanya terbiasa dengan sikap marah dan membentak maka si anak pun akan meniru tindakan yang sama, baik kepada saudara, adik ataupun teman sebayanya. Sehingga dia mempunyai sikap yang keras dan cenderung egois kepada siapa pun yang telah mengganggu kenyamanannya. 

Memang bukanlah suatu hal yang mudah menahan amarah, tapi setidaknya kita harus sadar bahwa masa depan anak ada di tangan kita. Maka, kesabaran dalam mendidik anak adalah modal yang paling utama. Ayo kita terus belajar dalam mendidik anak. Mulailah memilih kata-kata yang positif untuk anak.. Semangat terus parents!!

^^fera^^


Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

5 comments:

  1. makasih sdh mengingatkan ya mbk, jgn sapek drh ngelakuin hal ini sm si kecil, dampaknya bs begitu itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuppp mbak.. intinya harus banyak sabar dan mengendalikan diri :-)

      Delete
  2. aku akuin aku ga sabaran orgnya mbak... tapiii, alhamdulillah ga pernah marahin si kecil dpn org bnyk sih,. cumaaa, kalo udh sampe rumah misalnya, baru deh aku bisa marah di situ -__-.. walo ujung2nya stlh marah aku nyesel bgt mbak :(

    ama 1 lagi, yg ngucapin , "nakal bgt sih kamu" aduuh, itu msh srg dilakuin nih.. kdg suka keceplosan gitu aja.. emmang harus bnyak bljr sabar...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya harus mulai mempertebal kesabaran, kalo bisa dihindari banget mbak kata2 nakal, bandel dllnya..

      Delete
  3. Fase egosentrisnya Gavin lagi kenceng2nya nih Muya Zyan, klo nahan marah aq bolak balik masuk kulkas aja deh #eh kamar lain maksudnya

    ReplyDelete